Review Buku Biografi Andy Noya Kisah Hidupku_11zon
Sumber: Kompas.id

Sebelum benar-benar menuliskan review buku ini, sebenarnya Min Jesinnews pengen banget mereview buku Think and Grow Rich dari Napoleon Hill.

Namun, karena belum selesai dibaca, dan pantang bagi Min Jesinnews untuk menuliskan review buku jika belum selesai dibaca atau berasal dari review orang lain, makanya niat itu diurungkan.

Oleh sebab itu, Min Jesinnews beralih mencari buku lain yang sudah Min Jesinnews tamat dibaca. Jujur Min Jesinnews bukanlah seseorang yang suka membaca terlebih jika buku tersebut bertemakan Self-Improvement.

Buku yang sering Min Jesinnews baca adalah buku Biografi ataupun buku Autobiografi. Dan mulailah Min Jesinnews mencari ide buku biografi siapa yang akan Min Jesinnews tulis reviewnya. Toh dari Biografi seorang yang sukses kita bisa belajar self-improvement juga.

Setelah lama berpikir, akhirnya Min Jesinnews menjatuhkan pilihan pada buku Biografi Andy Noya: Kisah Hidupku.

Untuk ibu-ibu yang doyan nongkrong di depan Metro Tv selepas Shalat Jum'at di periode 2015 ke bawah, pastinya sudah tidak asing lagi dengan sosok yang satu ini.

Ya, buku yang akan Min Jesinnews bahas adalah buku yang menceritakan perjalanan hidup seorang Jurnalis Ternama Tanah Air, bernama Andy F Noya. MC dari sebuah acara ternama berjudul Kick Andy.

Karena buku ini adalah buku biografi, jadinya Min Jesinnews tidak akan banyak spoiler tentang perjalanan hidup beliau. Di sini Min Jesinnews hanya akan berbagi 4 poin penting dari perjalanan Andy F Noya yang paling berkesan bagi Min Jesinnews.

Sisanya, bisa kamu jelajahi sendiri pada bukunya. So, kita cari tahu keempat poin berkesan bagi Min Jesinnews di sini, dimulai dari;

Review Buku Biografi Andy Noya: Kisah Hidupku


1. Keluarga yang Harmonis Meski Cerai

Keluarga yang Tetap Harmonis Meski Sudah Bercerai
Sumber: Freepik

Poin pertama yang menyentuh dari kisah Andy F Noya adalah bagaimana keluarga beliau, terutama Ayah dan Ibunya yang tetap bisa akur meski sudah bercerai.

Saat itu Andy bahkan tidak tahu apakah Ayah dan Ibunya sudah bercerai atau tidak karena hubungan mereka yang masih harmonis.

Andy kecil memang jarang bertemu dengan Ayah. Ia lebih banyak menanam memori masa kecilnya di Surabaya ketimbang bersama Ayah di Papua. Ayah Andy sendiri dikenal sebagai montir yang memperbaiki mesin TIK.

Sebuah pekerjaan yang Andy kecil sempat merasa malu. Tetapi, siapa sangka pekerjaan Ayah Andy saat itu benar-benar laku, setidaknya sebelum datang mesin TIK listrik.

Berbeda dengan kebanyakan orang tua yang sudah bercerai, Andy kecil diperbolehkan untuk tinggal bersama dengan Ayah seorang di Papua. Sesuatu yang masih jarang dilakukan oleh pasangan cerai sekarang ini.

Di mana rasa ego untuk tidak mempertemukan Anak dengan Ibu, Anak dengan Ayah masih tinggi. Padahal yang sejatinya bermasalah bukan hubungan anak dan orang tua, tapi hubungan antara Ayah dan Ibu.

Bahkan di akhir hayat, Ayah Andy sempat berpesan kepada Andy untuk tidak meninggalkan mami sendirian. Pesan ini disampaikan setelah Andy ingin sekali menonton pertandingan tinju Gelanggang Olahraga Cendrawasih.

Tidak lama setelah itu, Ayah Andy meninggal, Ibu Andy panik menangis sejadinya-jadinya sembari berusaha "membangunkan" Ayah.

2. Masa Kecil yang Penuh Luka

Review Buku Biografi Andy Noya: Kisah Hidupku
Sumber: Freepik

Rata-rata orang sukses selalu mengalami hal-hal tidak mengenakkan di masa kecilnya. Hal inilah yang juga dirasakan oleh Andy.

Berasal dari keluarga broken home, dan juga miskin, menjadikan Andy kecil harus rela menahan derita kelaparan setiap hari. Ia bahkan sempat tinggal di sebuah garasi milik orang lain bersama dengan Ibu dan Kakak-kakak perempuannya di Surabaya.

Andy kecil bahkan sempat melihat secara langsung kaki teman masa kecilnya, Eyen terlindas mobil dan keluar darah yang begitu banyak.

Pengalaman ini, Andy ceritakan sebagai pengalaman yang takkan terlupakan. Sempat dibawa ke Rumah Sakit, pada akhirnya nyawa Eyen tidak tertolong.

Itu baru satu. Ada lagi pengalaman kehilangan yang begitu kelam. Di mana Kakek Andy Kecil yang seorang Kepala Penjara meninggal karena dibunuh.

Menurut cerita yang didapatkan dari Ibu Andy, Kakek meninggal karena saat itu ia tengah berusaha mengamankan 40 tahanan terduga PKI yang dipaksa keluar. Kakek yang punya prinsip teguh pada pendirian dan tanggung jawab menolak itu.

Pada akhirnya, massa yang datang meminta 40 tahanan itu keluar, kalap juga dan bertindak beringas.

Kisah sedih lainnya, adalah ketika Andy yang masih kecil, dan memang dunianya dunia main, dengan "teganya" meminta Ibu untuk memberikan baju baru demi acara ulang tahun.

Ibu yang seorang penjahit, tidak kehabisan akal dan memanfaat sisa-sisa potongan kain orang lain untuk dijadikan baju.

Awalnya Andy kecil suka, tetapi setelah mendapatkan cemooh dari teman-temannya, ia merasa kecewa dengan baju itu.

Ia melakukannya dengan ngambek pada Ibu. Sesuatu yang Andy menyesal karena sekarang ia tahu bahwa Ibu harus berbohong dengan kliennya demi anaknya bisa bahagia di hari penting.

Sekarang, Ibu, Gaby, dan Yoke kakak perempuannya, sudah meninggal. Lengkaplah sudah nasib Andy F Noya sebagai sebatang kara.

3. Menemukan Passion Menulis

Andy Kecil Suka Menulis
Sumber: Freepik

Meskipun menempuh pendidikan di STM, sekolah yang modelnya terkenal dengan anak-anak bandel, tidak menjadikan Andy F Noya memiliki hobi yang sama. Meskipun Andy kecil memang terkenal nakal, dan bahkan sempat mengikuti tawuran.

Hobi Andy adalah menulis. Dan dengan hobi itu, ia menulis berbagai karya tulis dan mengikuti berbagai lomba menulis yang ada.

Di saat teman-temannya memilih ekstrakurikuler berbentuk fisik, ia memilih ekstrakulikuler Bahasa Indonesia.

Dan siapa sangka guru Bahasa Indonesianya saat itu sangat terkesima dengan hasil karya Andy.

Lebih gila lagi, Andy sempat dianggap curang karena karyanya yang begitu bagus ketika mengikuti lomba. Stigma anak STM tidak dapat menulis saat itu memang masih kental.

Bakatnya itu bahkan masih amat terasa ketika berhasil lolos interview jurnalis padahal pendaftarannya sudah tutup.

Ternyata orang yang bertanggung jawab atas pintarnya Andy dalam merangkai kata-kata ini adalah Ibu Ana. Guru kelas 4 SD Sang Timur Malang.

4. Pemimpin yang Tegas dan Jujur

Review Buku Biografi Andy Noya: Kisah Hidupku
Sumber: Media Indonesia

Bagian terakhir yang menjadikan Min Jesinnews terkesan adalah sosok beliau yang tegas dan jujur. Saat menjadi pimpinan Media Indonesia, Andy F Noya bahkan sempat beberapa kali memecat anak emas perusahaan karena tidak mematuhi peraturan yang ada.

Bahkan kamu bisa menemukan subbab cerita Memecat/Memarahi sebanyak 7 kali.

Ia juga dengan tegas memerintah adanya perubahan kantor di Media Indonesia yang dianggapnya penuh dengan budaya tidur dan malas. Warna ruangan yang tidak membuat semangat, dan meja kantor dengan sekat yang begitu tinggi, jadi pelindung untuk karyawan tidur.

Salah satu peraturannya beliau yang banyak memakan korban, adalah jurnalis dilarang menerima uang dari narasumber, apapun itu bentuknya. Hal itu dilakukan demi menjaga orisinalitas berita tanpa adanya rasa intervensi dari pihak narasumber.

Di Media Indonesia, media informasi yang juga satu kesatuan dengan Metro Tv inilah, peraturan Andy “berhasil” dapatkan banyak korban.

Lain cerita, Ia bahkan sempat memarahi Jenderal karena kesal tidak menghormati atasannya waktu itu, yakni Surya Paloh. Padahal, Surya Paloh sendiri pada saat itu tidak merasa tidak sedang dihormati.

Bagian 8 ke akhir, kamu akan lihat betapa seringnya, Andy berbeda pikiran dengan Surya Paloh. Di sini, Min Jesinnews tidak ingin mencari siapa yang paling benar, tapi yang jadi poin pentingnya adalah keduanya yang tetap akur dan saling menerima perbedaan tanpa adanya dendam.

Inilah review buku biografi Andy Noya: Kisah Hidupku.

Salam Jesinnews, Salam Info Menarik & Menyenangkan.