Yang Harus Dilakukan Saat Alami Cedera
Sumber: Freepik.com

Kembali lagi bersama dengan Min Nikunews.

Yaps, di sini Min Nikunews akan berbagi pengalaman pahit namun penuh makna. Terlebih lagi bagi kamu yang suka olahraga, wajib baca ini!.

Jadi, selama kurang lebih 1 minggu ini, Min Nikunews alami cedera parah pada pergelangan kaki. Cedera itu menyebabkan Min Nikunews kesulitan berjalan.

Yaps, pergelangan kaki Min Nikunews, tepatnya pada bagian engsel alami sedikit pergeseran. Plus bengkak pada area punggung kaki.

Di sini Min Nikunews tidak akan berbagi foto kakinya, karena ya, kalian pembaca setia blog Nikunews cukup membayangkannya saja.

Sekarang, Alhamdulillah, yang bergeser tersebut sudah kembali ke tempatnya semula. Sisanya treatment untuk mengurangi bengkak pada punggung kakinya saja.

Di saat seperti inilah, Min Nikunews mendapatkan informasi berharga tentang cara pertama yang harus dilakukan ketika alami cedera serupa.

Penasaran bagaimana ceritanya?.

Min Nikunews akan membagi tipsnya ini dengan menceritakan terlebih dahulu bagaimana kronologi cedera yang Min Nikunews alami.

Darinya, kamu mungkin bisa belajar bagaimana cara penanganan cedera pertama kali yang tepat.So, let's go!!

Kronologi Cedera


Lapangan 3 on 3 UGM
Sumber: Google Images

Di hari sabtu, tepatnya saat sore hari, jam 5, Min Nikunews dan teman Min Nikunews berangkat untuk bermain basket. Yang sebenarnya, jam 5 ini Min Nikunews sudah selesai olahraga.

Terutama olahraga yang berkaitan dengan pembentukan otot tubuh menggunakan dumbell berisi pasir.

Hitungannya juga pas, karena Min Nikunews biasanya berolahraga 1 jam dan selesai di jam 5. Istirahat 30 menit, lalu mandi, dan persiapan untuk maghrib.

Tapi, untuk menyenangkan teman ini, Min Nikunews pun ikut bermain.

Ditambah lagi saat itu Min Nikunews sudah 3 hari tidak berolahraga, baik itu bermain basket ataupun olahraga untuk pembentukkan otot.

Saat itu, arena yang dipilih untuk bermain basket adalah arena 3 on 3 di Lembah UGM.

Kurang lebih fotonya seperti di atas. Meskipun, ya sekarang sudah agak jelek terlebih di bagian ringnya yang sudah mau copot.

Nah, setelah sampai di arena, Min Nikunews dan teman Min Nikunews langsung diajak bergabung untuk tanding 3 on 3.

O iya di sini match point-nya adalah 7, dan berbeda dari poin biasanya saat bermain di lapangan utuh, setiap bola yang masuk hanya diberi nilai 1.

Beda dengan yang aslinya, yang hitungannya ada nilai 1, 2, dan juga 3.

Ya, namanya juga fun match, sebuah laga yang bagi sebagian orang, kalah memalukan, tapi menang berarti jago banget.

Baru beberapa menit bermain, dan di sinilah malapetaka juga dimulai. Saat itu Min Nikunews dalam keadaan aktif mengambil bola basket yang jatuh dari pantulan ring.

Dan ketika mendarat, Min Nikunews tidak mendapatkan pijakan yang sempurna. Alias, area depan kaki Min Nikunews lah yang menjadi tumpuan.

Area kaki yang memang didesain bukan untuk itu.

Ditambah lagi sepatu yang Min Nikunews gunakan, bukanlah sepatu basket yang memang punya bantalan sepatu lebih besar pada area pergelangan kaki, dan juga di area bawahnya.

Tumpuan yang tidak sempurna plus sepatu yang licin, wes, sudah alamat kapal.

Saat jatuh tersebut, Min Nikunews langsung meringis kesakitan. dan ya teman Min Nikunews langsung menolong Min Nikunews.

Meskipun sangat kesal karena ya tahu kan maksudnya, yang seharusnya sudah tidak jam olahraga lagi, malah main, tapi Min Nikunews juga bersyukur juga dia masih mau membantu.

Kami langsung pulang, dan berniat untuk mendapatkan segera pelayanan pijat cedera. Sayangnya, karena hari Sabtu dan hari juga sudah malam, kami tidak mendapatkan satupun tempat pijat yang buka.

Beruntungnya, ada teman baru kami di lapangan basket tersebut yang pernah alami kejadian serupa. Ia mengatakan dinginkan saja dahulu cedera tersebut dengan es.

Kami pun mengikuti sarannya. Hanya saja, karena panik, pertama kali, plus, kami pun kurang ilmu pengetahuan, jadinya kami memilih untuk merendam kaki Min Nikunews pada ember yang berisikan air es penuh.

Rasanya ingin tertawa, marah, dan juga sedih dalam waktu bersamaan. Tapi Min Nikunews berusaha untuk mengambil hikmah dari kejadian ini.

Terlebih lagi tidak boleh bagi kita untuk terlalu larut dalam mood yang hancur.

Berkah juga dari Buku Richard Carlson "Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Masalah Besar", Min Nikunews berusaha untuk sabar dengan mengambil hikmah kejadian ini.

Min Nikunews berusaha untuk tidak menyalahkan orang lain, karena sejatinya setiap orang memiliki kontrol pribadi.

Daripada merengek karena nasib, lebih baik bertanya apa yang membuat diri Min Nikunews bernasib seperti ini?.

Renungan itu berbuah jawaban manis, yakni;

  • Tidak adanya persiapan yang matang, terutama untuk fasilitas olahraga layaknya sepatu basket.
  • Tidak adanya pemanasan terlebih dahulu.
  • Waktu bermain yang sebenarnya sudah tidak relevan lagi karena mepet waktu maghrib.

Lanjut pada cerita cedera Min Nikunews, karena hanya itu (merendam kaki yang cedera ke ember es) yang bisa kita lakukan, pencarian terhadap tempat pijat pun kami lakukan esok hari.

Meskipun juga di hari minggu tidak ada yang buka, tetapi dari arahan yang diberikan oleh Layanan Home Care Physio mengatakan bahwa yang harus dilakukan pertama kali adalah RICE.

Apa itu RICE?.

Sebelum Min Nikunews membahasnya, Min Nikunews akan sharing terlebih dahulu penanganan cedera yang tidak tepat.

Agar kita sebagai manusia yang memang tidak punya kompetensi di bidang penanganan cedera tidak memandai-mandai.

Penanganan Cedera yang Tidak Tepat


Cedera yang Min Nikunews alami ini menyebabkan bengkak.

Bengkak ini sendiri diakibatkan karena akumulasi dari sel darah putih untuk segera lakukan regenerasi sel pada area kaki yang alami kerusakan.

Dan di saat bengkak seperti inilah, hal yang pertama harus lakukan adalah mengistirahatkan bagian yang cedera, alias jangan langsung berusaha untuk memijatnya.

Terlebih lagi bagi yang alami kasus yang sama seperti Min Nikunews. Karena kita belum tahu, apakah di dalamnya terdapat bagian yang alami pergeseran/patah/retak.

Jadi penanganan cedera yang tidak tepat pertama adalah bertindak gegabah, dan tidak membiarkan ahlinya yang bekerja.

Kedua, di pagi hari minggu setelah kejadian tersebut Min Nikunews memang sudah menerapkan teori RICE.

Tidak lagi dengan merendam kaki di ember penuh dengan air es. Hanya saja, dengan t*l*lnya Min Nikunews memberikan balsem otot yang memang panas.

Min Nikunews oleskan pada bagian kaki yang bengkak, sedang pada pergelangan, karena disentuh saja sakit, Min Nikunews hanya beri es saja, sampai hari senin tiba, dan Min Nikunews mendapatkan perawatan cedera yang tepat.

Balsem yang Min Nikunews gunakan bekerja seperti biasanya, yakni memberikan panas. Tapi sayangnya, bengkak yang Min Nikunews semakin sakit, dan juga panas yang dirasakan bukan lagi murni panas dari balsem.

Melainkan panas dari kaki yang bengkak karena alami panas dari luar. Panas ketemu panas dan jadinya malah radang.

Kaki Min Nikunews pun memerah kuat.

Penanganan Cedera yang Tepat


Yang Harus Kamu Lakukan Ketika Alami Cedera
Sumber: Sardjito.co.id

Lalu bagaimana penanganan cedera yang tepat?. Ya, dengan melakukan RICE.

RICE sendiri adalah akronim sekaligus singkatan dari 4 kata gabungan, yakni Rest, Ice, Compression, dan Elevasi.

Metode ini langsung dipraktekan sesegera mungkin sampai dengan kurang lebih 48 jam setelah cedera. Untuk metode kedua yakni ICE, beri bagian yang cedera dengan ice atau es.

Diamkan pada pusat cedera, 15-20 menit, 8 kali sehari. Selanjutnya lakukan compression pada bagian yang cedera. Jangan lupa penekanan tersebut dilakukan berbarengan dengan pemberian ice.

Selanjutnya elevasi. Ketika proses dari 3 metode sebelumnya selesai, dan kamu ingin tidur, lakukan elevasi. Angkat bagian yang cedera, sekitar 15 cm dari ketinggian jantung. Posisinya kamu sedang berbaring.

Persis seperti apa yang dibilang oleh mas-mas dari Layanan Home Care Physio. Kamu dapat memahami metodenya, dari gambar yang ada di atas.

Rekomendasi Massage Cedera Olahraga Jogja

Rekomendasi Massage Cedera Jogja
Sumber: Google Images

Apakah penanganan dengan RICE saja cukup?.

Sebagai manusia biasa, Min Nikunews masih rasa panik, memang untuk masalah bengkak sudah tenang karena itu berasal dari akumulasi sel darah putih.

Tapi untuk pergelangan kaki yang disentuh sedikit sudah mau teriak, pasti ada yang aneh. Mulailah di hari senin Min Nikunews berkunjung ke Terapi Fisik Plaza UNY di lantai 4.

Tadinya pengen sama Mas mas dari Layanan Home Care Physio, tapi karena mereka lagi penuh di hari senin, jadinya kaki ini harus sedikit alami sakit sebelum sampai ke Terapi Fisik Plaza UNY.

Dengan ditemani oleh teman Min Nikunews yang sebelumnya bermain basket, di sana Min Nikunews mendapatkan kabar yang buat pucat wajah Min Nikunews.

Terapis bilang bahwa ada sedikit pergeseran pada engselnya. Diagnosis ini didapatkan setelah beliau menyentuh kaki Min Nikunews berulang kali dan bertanya "Ini Sakit?".

Setelah dilakukan berkali-kali metode "Ini Sakit?" itu, dia memeriksa kaki kiri. Kaki yang aman-aman saja, dan tidak alami cedera sama sekali. Ia pegang di bagian yang sama dengan kaki kanan.

"Ini Sakit?". Tidak kata Min Nikunews, dan berulang kali itu dilakukan untuk pastikan bahwa di bagian kanan memang sudah alami pergeseran, dan tidak seperti kaki kiri yang normal.

Saat itu, terapis bilang bahwa mereka akan lakukan fixing.

Waduh, pikiran Min Nikunews sudah aneh-aneh kan, apa harus dioperasi.

Ternyata, fixing yang dimaksud itu adalah dikembalikan ke tempat semula dengan metode pijat mereka. Dibantu dengan asistennya, ia mulai proses fixing.

Awalnya gemetar sih, dan gak rileks. Tapi karena mas-mas terapisnya ini pandai menenangkan kita pada akhirnya proses fixing berhasil.

Setelahnya area kaki yang alami pergeseran tersebut sudah tidak sakit lagi saat disentuh.

Salut juga dengan penjelasan masnya yang bikin Min Nikunews tenang. Ia tidak tunjukkan sedikit ekspresi meringis yang buat pasien malah jadi tambah takut.

Mas terapis cool banget.

Dari sini Min Nikunews sadar, bahwa seorang perawat terkadang tidak boleh menunjukkan ekspresi meringis di depan pasien untuk penyakit yang dihadapi.

Kayaknya itu berpengaruh untuk psikologi pasien agar lebih tenang menghadapi masalahnya.

O iya saat proses pijat berlangsung, Mas terapis ini tidak langsung lakukan fixing. Ia mulai dengan pijatan-pijatan kecil dulu.

Pijatan-pijatan kecil ini bertujuan untuk membuat otot di sekitar kaki yang cedera rileks. Masnya juga akan berhenti jika kita bilang berhenti dulu mas. Pokoknya tidak memaksa kita.

Sekitar 45-60 menit, terapis berhasil, dan untuk harganya sendiri adalah Rp. 80.000.

O iya tambahan nih, di hari senin itu juga Min Nikunews melakukan rontgen kaki. Tepat setelah dari.Terapi Fisik Plaza UNY itu.

Dan hasilnya, Alhamdulillah, tidak ada bagian yang rusak atau alami pergeseran lagi.

Ya itu saja yang Min Nikunews ingin share kepada kalian.

Salam Nikunews, Salam Info Menarik & Menyenangkan.