 |
| Sumber: Pinterest @wburnews |
Istilah ini viral setelah Gita Gutawa alias Gita yang kamu tahu siapa yang Min Nikunews maksud mengatakan bahwa childfree itu bikin awet muda.
Pernyataan ini jelas salah besar, karena awet muda tidak ada hubungannya dengan punya anak atau tidak.
Bahkan, belum ada penelitian secara ilmiah yang mendukung pernyataan ini. Jika ada, tolong bagi tahu kepada Min Nikunews
Yang jelas ini hanyalah bagian dari opininya yang pengen banget didengar.
Dari sini timbullah pertanyaan, boleh gak sih Suami Istri itu melakukan childfree?.
Jawabannya boleh-boleh saja, karena sejatinya pilihan untuk melakukan childfree atau tidak adalah hak dari pasangan itu sendiri. Terlebih disertai alasan yang benar-benar kuat.
Nanti Min Nikunews jelaskan apa saja.
Dan memang untuk memilih apakah melakukan childfree atau tidak, butuh 2 pasang mulut yang satu arah. Dan, dan, dan tidak perlu opini dari orang-orang yang berada di luar kehidupan pasangan.
Yang artinya tidak perlu diumbar ke mana-mana.
Kecuali butuh validasi, bahwa orang-orang yang komitmen melakukan childfree adalah orang-orang yang open minded.
Di Indonesia, negara yang Min Nikunews tahu kebudayaannya ini, memang terlalu mendewakan pasangan yang baru menikah untuk langsung punya anak.
Jika pasangan tersebut tidak punya anak, maka cangkem-cangkem dari masyarakat akan langsung panas dan mengatakan kata-kata yang penuh bon cabe level 100 seperti di bawah ini.
Jangan-jangan suami gak na*** sama istrinya.
Jangan-jangan di rumah mereka gak akur.
Kayanya mereka dijodohkan deh, makanya gak punya anak.
Gak kasihan apa sama orang tuanya, sudah seharusnya momong cucu lho!
Dan yang paling pedas tentu saja "Jangan-jangan mereka MAND.." pritt, offside!.
Lalu kembali ke pertanyaan awal, apakah boleh suami istri itu melakukan childfree?.
Dalam ajaran agama yang dianut oleh Min Nikunews salah satu tujuan menikah adalah mendapatkan keturunan.
Pernyataan ini didapatkan dari tafsiran maa kataballahu lakum pada ayat 187 di dalam Surah Al-Baqarah.
Ayat itu sendiri memiliki arti dalam bahasa indonesia;
Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu
Kata "apa yang telah ditetapkan Allah" di sini, ulama menafsirkan sebagai anak.
Dari sini kita tahu bahwa Islam sangat menganjurkan kita untuk punya anak.
Terlebih lagi kita tahu ada hadits yang sering kali disebut saat pengajian yakni hadist saat seseorang meninggal maka akan terputuslah semua amalan.
KECUALI 3, dan salah satunya adalah doa anak yang sholeh.
Berbicara tentang childfree, maka kita akan berbicara tentang bagaimana cara melakukannya.
Untuk ini mudah dipahami, intinya gak keluar di dalem alias ketika mau keluar jangan di dalem. Di dalam islam hal ini disebut dengan 'azl.
Lalu apa hukumnya melakukan azl ini?.
Hukumnya tidak haram meskipun terdapat hadist yang mengatakan bahwa 'azl adalah pembunuhan tersembunyi (hadits Muslim 1442).
Ibnu-Hajar mengatakan bahwa hadits tersebut tidak tegas melarang 'azl.
Penyebutan pembunuhan tersembunyi hanyalah penyerupaannya saja, dan bukan berkorelasi dengan suatu keharaman. 'Azl sendiri dihukumi makruh oleh para ulama.
Dari sini kita tahu bahwa hukum childfree itu tidaklah haram jika memang tidak disertai komitmen untuk childfree selamanya.
Karena jika dibarengi dengan niat untuk childfree selamanya maka itu melawan kodrat yang telah diberikan oleh Sang Pencipta.
Adapun hal-hal yang dilanggar tersebut adalah
- Fitrah kebahagiaan orang tua saat memiliki anak.
- Sunnah untuk memiliki dan mendidik anak yang sholeh.
- Anak adalah rezeki terbesar orang tua dan termasuk amal jariah.
Tadi Min Nikunews menyebutkan bahwa childfree itu tidaklah haram jika memang tidak disertai komitmen untuk childfree selamanya. Artinya untuk childfree untuk sementara itu boleh ya?.
Ya, terlebih lagi disertai dengan alasan yang kuat.
Apa saja alasan tersebut?.
Alasan-Alasan Pasangan Melakukan Childfree
Baca Juga: Cara Hidup Damai di Sosial Media
Salah satu referensi yang sering digunakan oleh kaum penganut childfree adalah buku dari Corinne Maier berjudul No Kids: 40 Reasons For Not Having Children.
Di dalam buku tersebut ada banyak alasan mengapa kita tidak harus memiliki anak, yang 7 di antaranya adalah;
Dari 7 alasan ini hanya alasan nomor 1, 2, 5, dan 7 yang terbilang masuk akal. Itupun bukan menjadi alasan kuat kalau childfree itu harus dilakukan selamanya (kecuali alasan nomor 1).
Di nomor 2,5 dan 7 inilah kalian yang sudah berpasangan bisa mengkomunikasikannya dengan baik.
Apakah ingin punya anak meski kondisi belum memungkinkan alias belum ada persiapan matang.
Atau ingin mempersiapkan kondisi terlebih dahulu agar siap menjadi orang tua yang baik semisal ikut kelas parenting or something like that, ?.
Atau hanya dengan modal keyakinan "Saya Bisa" tanpa adanya persiapan.
Ingat lho, banyak anak-anak kelahiran 90an yang menderita akibat didikan orang tua yang terlalu keras ataupun terlalu dimanja.
Sedikit-sedikit mukul, sedikit-sedikit ngejudge kemampuan anak, anak harus super menurut dan jika berbeda pendapat dicap melawan, kehadiran atau proses bonding yang kurang,
dan lain-lain.
Hal-hal seperti inilah yang membuat anak itu menjadi trauma seumur hidup, inner child dan akan mencari segala cara untuk mendapatkan apa yang dulu dia belum dapatkan, meskipun itu sudah mustahil.
Dan mungkin saja nih, orang yang giat banget menggelorakan childfree ini ada luka pengasuhan yang belum sembuh, dan tidak mau anaknya nanti mengalami permasalahan yang sama dengan dirinya.
Anjas, terlalu positive thinking.
Mungkin di lain waktu Min Nikunews bakal nulis artikel tentang Dosa-Dosa Besar Orang Tua Terhadap Anak yang Jarang Banget Disadari kali ya.
Sekian artikel ini, semoga menarik.
Salam Nikunews, Salam Info Menarik & Menyenangkan.
Salah satu referensi yang sering digunakan oleh kaum penganut childfree adalah buku dari Corinne Maier berjudul No Kids: 40 Reasons For Not Having Children.
Di dalam buku tersebut ada banyak alasan mengapa kita tidak harus memiliki anak, yang 7 di antaranya adalah;
- Masalah kesehatan, bisa jadi di sini adalah kemandulan.
- Financial problem alias kondisi keuangan belum mencukupi ketika memiliki anak.
- Ketakutan bahwa aktivitas seksual akan berkurang.
- Ketakutan akan perubahan fisik setelah melahirkan.
- Masih ingin fokus untuk karir.
- Keyakinan akan anak yang tidak akan mampu bertahan menghadapi global warming effect.
- Sadar akan ketidakmampuan untuk menjadi orang tua yang baik.
Dari 7 alasan ini hanya alasan nomor 1, 2, 5, dan 7 yang terbilang masuk akal. Itupun bukan menjadi alasan kuat kalau childfree itu harus dilakukan selamanya (kecuali alasan nomor 1).
Di nomor 2,5 dan 7 inilah kalian yang sudah berpasangan bisa mengkomunikasikannya dengan baik.
Apakah ingin punya anak meski kondisi belum memungkinkan alias belum ada persiapan matang.
Atau ingin mempersiapkan kondisi terlebih dahulu agar siap menjadi orang tua yang baik semisal ikut kelas parenting or something like that, ?.
Atau hanya dengan modal keyakinan "Saya Bisa" tanpa adanya persiapan.
Ingat lho, banyak anak-anak kelahiran 90an yang menderita akibat didikan orang tua yang terlalu keras ataupun terlalu dimanja.
Sedikit-sedikit mukul, sedikit-sedikit ngejudge kemampuan anak, anak harus super menurut dan jika berbeda pendapat dicap melawan, kehadiran atau proses bonding yang kurang,
dan lain-lain.
Hal-hal seperti inilah yang membuat anak itu menjadi trauma seumur hidup, inner child dan akan mencari segala cara untuk mendapatkan apa yang dulu dia belum dapatkan, meskipun itu sudah mustahil.
Dan mungkin saja nih, orang yang giat banget menggelorakan childfree ini ada luka pengasuhan yang belum sembuh, dan tidak mau anaknya nanti mengalami permasalahan yang sama dengan dirinya.
Anjas, terlalu positive thinking.
Mungkin di lain waktu Min Nikunews bakal nulis artikel tentang Dosa-Dosa Besar Orang Tua Terhadap Anak yang Jarang Banget Disadari kali ya.
Sekian artikel ini, semoga menarik.
Salam Nikunews, Salam Info Menarik & Menyenangkan.
10 Komentar
Sekarang ada ya yang seperti itu..kalau mikirnya cuma diri sendiri dan nggak mikir masa depan emang enak sih nggak punya anak... tapi kan tidak seperti itu cara pandangnya
BalasHapusBener-bener heboh sih statement Mba G ini. Memilih childfree atau enggak itu pilihan masing-masing ya, mba. Dan, baiknya pilihan itu harus punya pertimbangan yang sehat.
BalasHapusSatu hal lagi, harus bisa saling menghargai pilihan masing-masing dengan tidak saling hujat atau provokasi.
Kalau aku pribadi, selama Allah kasih kepercayaan, kenapa tidak. Hhe.
Benar banget, childfree (untuk sementara) itu sebenarnya pilihan masing-masing dan gak perlu diumbar-umbar
HapusMbak G ini sungguh menghebohkan jagad peremak-emakan Nusantara ya. Terlepas dari kontroversinya, mari kita saling mendukung para ibu di dunia, wanita hebat yang sudah memilih menjadi ibu bagi anak2nya..
BalasHapusYg mau childfree silakan, tapi tidak perlu menjatuhkan yang punya anak.. Itu aja sih menurutku
Nah iya benar. Sebenarnya adem ayem saja kalau dianya tidak menyangkut pautkan bahwa orang punya anak tidak bikin awet muda.
HapusLagi pula childfree ya urusan privasi dan gak perlu diumbar
Kalau aku ya ga mau komen ya pilihan hidup orang. Tapi kalau aku sendiri Alhamdulillah punya dua anak. Ladang amal sepanjang masa yang bikin kami harus banyak belajar. Yang kuingat memang jadi orangtua itu berat. Tapi semua pilihan pasti ada resikonya. Dan kita harus siap dengan resiko pilihan kita.
BalasHapusBenar-benar..
Hapusmenjadi orang tua itu tanggung jawabnya besar dan harus terima risikonya..
Selama didasari keyakinan dan perencanaan, serta ilmu yang mantap, insyaallah tuh anak bakal menjadi anak yang sholeh
Beneran ini lagi heboh banget soal childfree. Menurutku itu tergantung pemikiran orang ya, setiap orang punya pertimbangan masing-masing.
BalasHapusTapi namanya anak itu rejeki titipan dari Tuhan, kalau aku pribadi ya seneng banget kalau dikasih rejeki.
Dan suasana rumah pasti sangat berbeda kalau ada anak atau gak
Adanya anak di rumah pasti bikin ramai ya Bun..
HapusChildfree atau tidak itu memang pilihan masing-masing dan gak perlu diumbar-umbar. Memang agak beda agak Mba G ini..
Mau koreksi kak, namanya Gita Savitri lho bukan Gita Gutawa, kalo yg Gita Gutawa itu penyanyi favorit aku huhuhu sejak kecil ðŸ˜
BalasHapus