Review Film Suzume no Tojimari, Serunya Gak Ada Habisnya!

Review Film Suzume no Tojimari
Sumber: Redbubble.com

Min Nikunews hadir kembali.

Setelah 1 bulan tidak aktif menulis, kali ini Min Nikunews akan coba mereview film Suzume no Tojimari.

Film ini berasal dari rekomendasi doi (Dia Orang Istimewanya) Min Nikunews. Saat itu, Min Nikunews memang berniat mengajak dia untuk nonton di bioskop.

Berbeda kisahnya dengan yang ada di review Film A Man Called Otto, di kesempatan kali ini Min Nikunews yang mentraktir. Terlebih lagi Min Nikunews akan pulang lama meninggalkannya.

Jadi, ya harus ada sesuatu yang harus ditinggalkan lah, yaitu kenangan indah. Apalagi untuk orang yang spesial.

Karena sejatinya Min Nikunews bukan orang yang suka nonton, jadi Min Nikunews berikan dia pilihan untuk memilih film mana yang mau ditonton bersama.

Kebetulan saat itu bioskop juga dipenuhi oleh box office yang keren-keren. Contohnya saja Shazam! Fury of Gods, 65, Scream VI, Operation Fortune: Ruse de Guerre dan lain-lain.

Nah, karena dia adalah doi, jadinya dia juga mengerti genre film apa yang juga Min Nikunews sukai. Kami berdua sepakat untuk tidak menonton film bergenre horor.

Karena ya bagi kami tontonan horor itu, hanya bikin teriak, dan pada akhirnya memunculkan banyak spekulasi terutama soal keberadaan "mereka" yang ghaib. Ujung-ujungnya tidur nggak jadi nyenyak.

Saat itu, ada pilihan untuk nonton film lain, kalau gak salah film "Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang" dari sutradara Angga Dwimas Sasongko.

Ketika sudah mau memilih film itu, nah si doi ini lihat daftar pilihan ada film berjudul Suzume no Tojimari. Nah, pilihan awalnya yang mau ke Angga Dwimas Sasongko berubah ke Makoto Shinkai.

"Aa, harus nonton ini!".

Kebetulan juga Suzume no Tojimari adalah film anime, dan anime adalah sedikit dari bagian nyawanya Min Nikunews.

Makoto Shinkai sendiri adalah sosok jenius yang berada di balik film Kimi no Nawa dan juga Weathering with You.

Baca Juga: Atomic Habits dan Alasan Kenapa Kamu Harus Membelinya

Sebelum nonton film ini, Min Nikunews sendiri sudah dapat sedikit bocoran bahwa film Makoto Shinkai yang berjudul Suzume no Tojimari ini akan bercerita tentang dimensi.

Daripada kebanyakan intro, yuk simak review film ini dari Min Nikunews berdasarkan 3 bagian penting. Tokoh dan penokohan, alur cerita (intro dan konflik), dan ending.

Tokoh dan Penokohan


Review Film Suzume no Tojimari
Sumber: Pinterest @FanNemesis

Sebenarnya ada banyak sekali tokoh di dalam film ini. Setiap tokoh memiliki perannya masing-masing yang tak kalah pentingnya.

Tapi di sini, kita hanya akan fokus pada 3 tokoh yang paling dekat dengan penonton. Tokoh itu tidak lain adalah protagonis dari Suzume Iwato. Pendampingnya (deuteragonist) bernama Souta Munakata, dan juga tokoh tritagonis bernama Daijin (kucing).

Suzume Iwato


Suzume Iwato
Sumber: Pinterest @sctoes

Kita mulai dari Suzume Iwato.

Ia adalah seorang pelajar wanita di Jepang dan hanya tinggal bersama dengan bibinya saja. Ia sudah kehilangan sosok Ibu dari kecil karena bencana tsunami melanda kampung halamannya.

Bibinya sendiri sampai hari tuanya tidak menikah karena malu di rumahnya terdapat anak. Ia berpikir bahwa tidak akan ada orang yang mau menikahi seseorang jika di rumahnya terdapat anak kecil.

Ya, mungkin ia berpikir bahwa laki-laki yang menikahinya akan menanggung beban yang lebih berat (selain harus menafkahi dia sebagai istri).

Di dalam film ini sendiri, kita memang dikenalkan dengan sosok Suzume kecil pertama kali sebelum beralih scene menuju ia yang dewasa sembari mengendarai sepeda.

Dari banyak scene yang ada di film ini, kita dapat mengenali sosok Suzume sebagai sosok yang serba ingin tahu alias penasaran.

Ia tidak peduli dengan keadaan sekitarnya sampai rasa tahunya itu benar-benar terjawab. Terbukti saat ia mengejar kembali Souta ke tempat pintu yang pertama meskipun saat itu ia sedang ada kelas.

Ia bahkan sampai mengikuti perjalanan Souta meskipun harus naik kapal berpindah daerah yang jauh dari tempat tinggalnya. Saat itupun Souta sudah berubah menjadi kursi masa kecil Suzume akibat kutukannya Daijin.

Sifat kedua yang Min Nikunews pahami dari sosok Suzume ini adalah berani. Tidak banyak lho wanita di luar sana yang berani untuk pergi jauh dari orang tuanya.

Terlebih lagi saat masih SMA. Sifat ketiga, ia cekatan dalam gunakan teknologi untuk bepergian. Terlihat beberapa kali di dalam film ia selalu mengecek keberadaannya di map.

Sesuatu yang di dunia nyata sangat jarang dimiliki oleh wanita..ehehe, ya buta map lah.

Ia juga sosok yang mudah bergaul dimanapun ia berada. Terbukti ia dengan mudahnya nginap di rumah-rumah orang yang baru dijumpainya, dan akrab banget.

Terakhir dari Suzume, ia bucin banget njay. Ia gak nyerah sama sekali saat Souta gagal menjadi closer dan terpaksa menjadi Keystones dalam wujud kursi kecil.

Doi pun sempat bilang, anak SMA memang doyannya sama yang sudah kuliah.

Souta Munakata


Souta Munakata
Sumber: Myanimeclass.com

Kedua ada Souta Munakata.

Pertama, ia ganteng 11 12 lah sama Min Nikunews..:D.

First impression pertama kali melihat dia, yang Min Nikunews rasakan adalah ia sosok yang tenang dan ramah. Ia selalu optimis bahwa setiap masalah pasti ada solusinya.

Benar-benar pola pikir seorang pria.

Bahkan dalam keadaan berubah menjadi kursi kecil pun ia tidak pernah menyerah untuk mengejar sosok Daijin.

Lucu dan pemalu terlihat jelas dari sosok yang satu ini. Terlebih lagi saat Suzume mendudukinya dalam wujud kursi.

Tapi, ada satu hal yang Min Nikunews tangkap dari sosok Souta ini. Meskipun di luar ia terlihat sangat kuat dan yakin. Ternyata di dalamnya ia adalah sosok yang rapuh.

Ia takut sekali akan kematian, dan sebenarnya ingin "melarikan" diri dari tugas seorang Closer. Untungnya saja ia bertemu dengan Suzume.

Seorang yang ternyata menemuinya dalam ruang antara orang hidup dan mati. Lupa apa nama ruangnya.

Apa yang ada pada diri Souta ini seolah menggambarkan banyak laki-laki di luar sana. Di mana mereka tidak mau terlihat lemah, dan lebih suka memendam perasaannya sendiri.

Hal ini bisa jadi boomerang, tapi karena ia bertemu dengan Suzume, ia jadi punya orang lain yang siap menangkap balik boomerang itu.

Daijin (Keystones)


Review Film Suzume no Tojimari, Serunya Gak Ada Habisnya!
Sumber: Pinterest @takuya20071021

Ketiga adalah Daijin, alias Keystones yang dicabut oleh Suzume di scene awal di dekat pintu dimensi keluarnya cacing besar alaska.

Setelah dicabut, ternyata wujudnya berubah menjadi kucing. Kucing yang imut banget.

Awal film, penonton pasti dibuat kesal sama kelakuan dia.

"Suzume, Suzume" itu-itu aja omongan dia. Di awal sampai pertengahan film, penonton berharap nih Daijin bisa kembalikan sumpahnya ke Souta agar balik dari kursi jadi manusia.

Tapi, ternyata ia tidak bisa lakukan itu.

Barulah ketika di scene ketika pintu Tokyo, motivasi Daijin ini terkuak.

Ia mengira bahwa Suzume mencintainya karena telah mencabutnya dari tugas menjadi Keystones selama berabad-abad.

Perasaan cinta yang tertolak itulah yang kemudian menyadarkan Daijin. Ia pun balik membantu Suzume mencari cara untuk selamatkan Souta yang gantian menjadi keystones.

Alur Cerita (Konflik, Klimaks)


Alur Cerita Film Suzume no Tojimari
Sumber: Pinterest @cseald

Alur cerita film ini secara garis besar adalah maju.

Memang ada kilas balik, tapi itu tidak merubah jalannya cerita. Adapun kilas balik film ini hanya tentang Suzume bersama ibunya di masa kecil.

Penonton dibawa bernostalgia mengetahui mengapa Suzume tak pernah membuang kursi kecilnya meskipun sudah hilang 1 kakinya.

Penonton dibawa untuk menikmati perjuangan Suzume dan Souta dalam wujud kursi dalam menutup setiap gerbang atau pintu.

Nah, yang paling gregetnya adalah pintu-pintu tersebut dibuka oleh si Daijin.

Apabila pintu itu terbuka maka akan keluar sosok cacing besar alaska yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang terpilih saja. Saat cacing itu jatuh, maka akan terjadi gempa bumi yang besar.

Plot twist keren film ini ada di akhir. Di mana saat adegan awal, penonton, termasuk Min Nikunews dan doi mengira bahwa ia akan bertemu ibunya.

Secara gitu di awal-awal film, si Suzume ini selalu terngiang-ngiang bertemu ibunya saat selesai bencana di waktu kecil.

Eh taunya...

Ending


Ending Film Suzume no Tojimari
Sumber: Pinterest @nozomi4358

Untuk endingnya, Min Nikunews sangat-sangat puas.

Terlebih lagi berakhir dengan damai, terutama untuk Suzume, Souta, dan hubungannya dengan bibinya.

Ya, kasihan sih sama Daijin. Tapi memang sudah tugasnya untuk jadi keystones.

Tonton saja deh sendiri.

Salam Nikunews, Salam Info Menarik dan Menyenangkan.

Posting Komentar

48 Komentar

  1. Nonton film animasi seperti ini memiliki cita rasa tersendiri saat menikmati alur ceritanya. Santai, namun memberikan kesan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali, walaupun berbentuk animasi, tapi banyak nilai-nilai moralnya yang bisa kita pelajari.

      Hapus
  2. Karya2 Makoto Shinkai ini memang keren yach, ya bukunya, ya filmnya juga. Alurnya ringan, tapi imajinasinya juga dapat. List yg pengen ditonton weathering with you dan film yang ini :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tinggal menunggu waktu saja buku-bukunya diadaptasi jadi film anime nih kayanya.

      Hapus
  3. Suka banget dengan ulasannya.. kentara udah riset mendalam dan paham tokoh2 filmnya. Terus ditunggu artikel berikutnya.

    BalasHapus
  4. Lihat bacaan seputar anime, jadi inget anime² yang diputar pas kuliah. Paling memorable itu dari studio ghibli. Dan pas lihat gambar covernya aku kira animenya kimi no nawa, sekilas hampir mirip.. ❤️

    BalasHapus
    Balasan
    1. Studio Ghibli memang berikan banyak anime keren-keren. Bahkan ada banyak anime dari Studio ini masuk nominasi oscar.

      Hapus
  5. Betul. Nonton film horor itu bikin jadi takut sendiri akhirnya kebayang hal-hal yang seram. Mending nonton film anime seperti ini lebih menarik ceritanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaps, lebih berfaedah juga, ketimbang nonton horror hanya bikin trauma pas pulang

      Hapus
  6. Film anime kesukaan suami kalau aku pribadi kurang begitu suka nonton, riviewnya lengkap kereen makasih

    BalasHapus
  7. Aku sudah lama gak nonton film anime.
    Film Suzume no Tojimari ini bisa jadi pilihan tontonan nanti.
    Noted, kak. Makasii udah share review filmnya lengkap bgt

    BalasHapus
  8. Suka banget aku sama film anime satu ini, sampe bela belain rebahan seharian buat nonton ni film wkwkw

    BalasHapus
  9. Filmnya sepertinya seru nih. Bisa aku jadikan bahan tontonan saat weekend. Bikin ala-ala bioskop bareng suami tercinta.

    BalasHapus
  10. Baca review seakan sudah melihat langsung filmnya. Makasi banyak sudah share, jadi bisa menikmati kisah anime dalam bentuk tulisan

    BalasHapus
  11. Reviewnya cukup menarik, tapi saya memang agak roaming karena bukan genre yang saya paham. Memang anime itu imajinasinya luas banget. Jadi perlu berimajinasi tinggi juga untuk mengimbanginya. Untuk film ini memang tidak terlalu diluar nalar menurut saya. Masih mudah dimengerti kebanyakan orang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wiiih pasti sukanya modelan film real action nih ya kak

      Hapus
  12. Suka dengan reviewnya yang ringan namun lengkap, plus ga spoiler juga, jadi tetep bikin pengen nonton karena penasaran dengan whole story-nya. Sepertinya harus nunggu versi online nya saja, semoga segera ada Suzume No Tojimari ini

    BalasHapus
  13. Wah keren banget review nya... Jadi pengen nonton juga nih pas buat tontonan weekend ini

    BalasHapus
  14. Dah lama banget tidak nonton film kartun/anime. Pasti seru ya. Malah sudah nonton a man called otto. Sayang film itu mempromosikan elgibiti. Padahal jalan ceritanya lumayan bagus

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaps, ada aja memang orang luar selipin pesan negatifnya secara halus

      Hapus
  15. Untungnya belum sempet beli tiket pilemnya Dimas yah, Min. Dan aku juga bakal menghindari horor sih kalo nonton sama doi, wkwk..

    Enw, asli sih ini si Suzume berani dan super penasaran yah. Adegan serunya pas si Daijin akhirnya mau ngebantu Suzume sama Souta yah. Lagian ku juga ga suka kalo ada kucing imut begini jadi jahat, haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ehehehe. jadi gimana gitu ya kak lihat kucingnya, mau marahin tapi kok sayang

      Hapus
  16. Saya juga gak suka nonton yang horor, bikin kebayang-bayang trus jadi gak tenang.
    Kalau sejenis film Suzume No Tojimari ini, kesukaan anak laki-laki saya. Coba nanti saya rekomendasikan sama dia, karena filmnya berakhir damai yaa...

    BalasHapus
  17. Sering kejadian begitu ya, rencana mau nonton film A, eh ... mendadak berubah gara-gara lihat poster film B :)) Untungnya perubahan rencana itu berakhir memuaskan.

    BalasHapus
  18. Meski anime, ceritanya gak kalah keren ya. Bacanya juga serasa nonton beneran. Hehe. Cacing alaska, jadi ingat sponsbob. Heuheu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe, iya makanya langsung teringat episode itu

      Hapus
  19. Entah kenapa waktu saya masih lajang dan bisa sepuasnya nonton bioskop, kok ya juarang ada film animasi begini ini disetel di bisokop. Pas baca ini, jadi pengen nonton tapi entah kapan waktunya. Hiks!

    BalasHapus
  20. Saya nonton film suzume no tojimari ini pas masih tayang di bioskop kak. Dan bener seru banget. Antara degdegan sama sedih juga sih pas Shouta jadi keystones gara-gara si daijin, Mana dimasukin ke kursi pula si shoutanya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wiiih..iya pas jadi kursi dia lucu banget lagi kalau tidur..

      Hapus
  21. Dah lama banget ga nonton anime. Kalau anime ini kayaknya ceritanya lebih ringan dan endingnya memuaskan yak. Aku lagi males kalau nonton yang endingnya ngegantung. Bisa jadi rekomendasi nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau menggantung itu auto bikin mati penasaran ya kak..

      Hapus
  22. Huwaaa jadi inget aku belum selesai nonton Suzume. Wkwk, nobar sama suami sejak beberapa waktu lalu, terus karena kedistract kerjaan, harus pause dan belum nemu waktu yang pas lagi buat lanjut nonton

    BalasHapus
  23. Wah baca reviewnya jadi pengin nonton. Udah lama banget pengin nonton. Apalagi ini animasi Jepang ya. Bagus pasti

    BalasHapus
  24. Wih mantep nih bisa jadi list tontonan film anime baru lagi dihari weekend bersama adek tercinta hhe, coba deh

    BalasHapus