Review TV Series Burn The House Down

Sumber: Google Images

Min Nikunews hadir kembali.

Setelah sebelumnya menggemparkan jagat dunia parenting dengan kemukakan Dosa Dosa Besar Orang Tua Pada Anak..

Kali ini, Min Nikunews ingin sharing review film terbaru, itung-itung refresh pikiran kamu yang mungkin lagi galau karena mikirin gimana susahnya jadi ortu.

Berbeda dari review film sebelumnya, yakni Suzume dan A Man Called Otto, film yang Min Nikunews review kali ini berbentuk film Series.

Film series yang Min Nikunews review ini berjudul Burn The House Down. 

Sebuah film series yang disutradarai oleh Hirakawa Yuichiro. Film series ini berasal dari Jepang, dan dapat ditonton melalui layanan streaming Netflix.

Kabarnya film series ini diadaptasi dari manga karya Fujisawa Moyashi berjudul Mitarai-ke Enjou suru.

Hirakawa Yuichiro sebagai pemegang proyek ini sendiri sudah terkenal akan banyak karyanya di film series Jepang, beberapa di antaranya adalah The Promise Neverland dan Shuda Sasen.

Film series ini berjalan 1 season, dan mendapatkan ratings IMDB cukup tinggi alias gak jelek-jelek amat, yakni 6.7/10.

Min Nikunews rasa sudah cukup untuk Intronya ya. Mari kita bahas film ini dari tokoh dan penokohan, alur cerita, dan juga ending.

Tokoh dan Penokohan

Ada banyak toko penting di dalam film ini, apalagi karena bentuknya series, jumlah tokoh penting di dalamnya tidak terhitung. Tapi di sini Min Nikunews hanya akan fokus pada sosok Anzu Murata, Yuzu Murata, Makiko Mitarai, Kiichi Mitarai,dan juga Shinji Mitarai.

Hu.. sepertinya akan sangat melelahkan..

Mari kita mulai ya!.

Anzu Murata

Sumber: Google Images

Yang pertama adalah Anzu Murata. Ialah sosok utama dari film series ini. Seseorang diceritakan sebagai sosok yang tidak gampang menyerah, pintar dan banyak akal dalam berbagai hal.

Sosoknya yang seperti ini sebenarnya sudah kita bisa lihat dari episode 1, di mana dialah orang pertama yang menyadari adanya kejanggalan pada senyuman licik Makiko ketika rumahnya kebakaran 13 tahun lalu.

Ia tidak serta percaya bahwa penyebab kebakaran rumahnya berasal dari kompor yang lupa dimatikan oleh Ibunya. Mengingat mereka memiliki tetangga, Makiko yang punya penyakit mental kleptomania.

Bukti bahwa ia tidak gampang menyerah, adalah ia rela menjadi pembantu di bekas rumahnya yang sekarang menjadi milik Makiko. Ia mengganti tampilan sekaligus kepribadian gandanya untuk menjadi Yamaguchi Shizuoka.

Ia juga tidak habis pikir ketika dirinya ketahuan menaiki lantai 2 dan dipecat oleh Makiko sebagai pembantu.

Yuzu Murata

Sumber: Google Images

Ia adalah adik tokoh utama kita, Anzu Murata. Dibandingkan dengan kakaknya yang super serius dan bahkan terkesan monoton, adiknya ini lebih fleksibel. Ia mampu menilai sesuatu lebih objektif ketimbang kakaknya.

Contohnya saja ketika ia tanpa rasa dendam sama sekali tetap meminta informasi pelaku kebakaran rumahnya 13 tahun lalu, kepada ayahnya yang BGST. 

Tidak heran jika adik dari Anzu ini bisa menjadi angin segar untuk penonton yang kesal dengan raut muka licik Makiko. Sayangnya, Yuzu ini cenderung sembrono dan kurang perencanaan yang matang.

Karena berkat dirinya lah, bukti satu-satunya, yakni jaket Makiko dibakar. Saat scene ini, Min Nikunews selain kesal sama komuknya Makiko, juga kesal sama ini orang.

Namun, pada akhirnya Yuzu tetap menjadi bagian penting dari terkuaknya misteri kebakaran rumah 13 tahun lalu.

Makiko Mitarai

Sumber: Google Images

Selanjutnya adalah Makiko Mitarai. Sosok ini menjadi sosok yang paling sering mengundang emosi Min Nikunews. Suer, berkali-kali orang ini hampir menjadi alasan Min Nikunews lakukan service monitor laptop.

Makiko Mitarai adalah sosok yang licik, menyebalkan, kleptomania, ibu yang jahat dan overprotective, segala macam sifat iblis mungkin ada padanya.

Ia punya senyum menyeringai dan pandangan sinis yang khas, seolah berkata pada lawannya yakni Anzu dan Yuzu, bahwa mereka bukan saingannya. Ironisnya, pembantu, asisten artis yang ia percaya selama ini adalah sosok Anzu yang selama ini ia cari-cari.

Kiichi Mitarai

Sumber: Google Images

Selanjutnya adalah Kiichi Mitarai. Ia adalah sosok yang misterius, romantis, dan malas. Ya, misteriusnya dirinya ini bisa langsung terlihat pada episode 1, di mana secara perlahan ia menampakkan dirinya keluar kamar.

Kiichi adalah gambaran sempurna seseorang yang depresi, gambaran sempurna seseorang yang dulunya dikagumi dan diandalkan, bahkan oleh Anzu sendiri, teman masa kecilnya.

Sepanjang episode 1-3, kita bisa melihatnya sebagai sosok yang mengerikan, yang setiap kali ia melakukan sesuatu, Min Nikunews harap Anzu atau Yamaguchi tidak kenapa-kenapa.

Momen ketika ia menangkap basah Anzu "mencuri" jaket ibunya di lemari Makiko, jadi momen paling menegangkan. Apalagi pas dia bilang, "kamu harus layani aku" sama Anzu. Eh tahunya malah suruh nulis Blog.

Kiichi dapat dilihat sebagai sosok yang romantis ketika scene dia dan Anzu menatap bintang di hutan bersama.

Shinji Mitarai

Sumber: Google Images

Selanjutnya adalah Shinji Mitarai. Bisa dibilang bahwa Shinji ini orangnya manja dan juga kurang luwes dalam berkomunikasi.

Berkat dirinya lah, Anzu harus bolak balik menyamar jadi Anzu dan Yamaguchi. Ups. Sosok Shinji di dalam film series ini sendiri terbilang minim untuk tampil. Ia baru banyak tampil menuju akhir-akhir series.

Yang kasihannya lagi, banyak ciwi-ciwi di kampus kedokterannya yang ingin padanya, bukan karena mau atau sayang padanya, karena gengsi dan juga kekayaan yang mungkin didapatkan karena Ibunya. Makiko adalah ibu-ibu sosialita yang kaya.

Alur Cerita (Konflik, Klimaks)

Sumber: Google Images

Secara garis besar film series menggunakan alur cerita campuran, maju, mundur, maju, mundur, cantik cantik, ehehe, malah nyanyiin lagunya Rina Nose dong.

Kilas balik di dalam film ini banyak menjawab benang merah yang ada. Tentang motivasi Anzu untuk menyelidiki rumahnya yang kebakaran 13 tahun lalu.

Sebab ibunya yang super duper kek malaikat diceraikan oleh Ayahnya yang macam iblis dan juga benang merah kedekatan Anzu dan Kiichi yang ternyata dulu adalah teman masa kecil.

Film series juga menggambarkan benang merah munculnya sifat dajjal dari diri Makiko. Ya, salah ibunya Anzu juga sih, si Satsuki, kaya "ngumbar-ngumbar kekayaan sama orang yang gak punya apa-apa".

Ya, otomatis dengkilah. 

O iya teman-teman, ingat nasihat Ali Bin Abi Thalib ya, salah satunya adalah "Jangan Bicara Tentang Hartamu di Hadapan Orang Miskin".

Yang keren dari film ini adalah penonton kaya disuruh tebak apakah pelaku pembakaran rumah adalah Satsuki yang pada saat sebelum terjadinya kebakaran, sempat ditampar oleh suami yang duper goublouk atau memang senyuman menyeringai Makiko yang punya makna jahat.

Ending

Sumber: Google Images

Untuk bagian ending, Min Nikunews rasa puas dan gak puas sih.

Puas karena melihat tokoh utama mendapatkan kebahagiaan yang memang tak terlalu sempurna tapi bisa obati rasa sakitnya untuk seumur hidup dan gak puas karena antagonis yang masih gak kena apa-apa

Endingnya, double plot twist. Mungkin karena kebanyakan plot twist inilah ratingnya di IMDB gak sampai 7.

Baca Juga: Review Film A Man Called Otto

Bingung sama review film ala Min Nikunews ini?. Ya maraton aja tonton filmnya..ehehe.

Salam Nikunews, Salam Info Menarik dan Menyenangkan.